Sesampainya di rumah, lanjut Mang Dadang, nira kelapa sawit diolah dijadikan gula merah dan gula semut.
Kreativitas Mang Dadang memanfaatkan nira kelapa sawit yang di replanting menjadi gula merah dan gula semut menambah penghasilan keluarga Mang Dadang.
Gula semut kemasan 100 gram dibanderol dengan harga Rp 10.000/bungkus. Sedangkan gula merah kemasan 500 gram Rp 15.000/bungkus.
Sedangkan cita rasa, kata Mang Dadang, tidak kalah dari gula semut atau gula merah dari nira pohon aren.
Karena produksi gula merah dan gula semut memanfaatkan nira dari batang-batang kelapa sawit yang di replanting, sehingga produksinya bersifat tentatif.
“Untuk sementara ini istirahat produksi dulu, mengingat bahan baku (nira kelapa sawit) belum tersedia,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Desa Krayan Bahagia Iwan Himawan mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya-upaya warganya memajukan desa, utamanya di sektor UMKM.
“Memang untuk sementara Mang Dadang istirahat produk gula merah dan gula semut dari nira kelapa sawit. Selain produk itu, warga kami juga memproduksi piring dari lidi kelapa sawit. Usaha-usaha terbukti menambah pendapatan rumah tangga warga kami,” kata Iwan Himawan menambahkan. (Adv)