BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Ada beberapa komponen pajak, terutama pajak kendaraan yang memberikan gambaran bagus, artinya targetnya sekalipun baru satu semester, ada beberapa komponen pajak yang sudah sesuai target dan ada yang tidak sesuai target.
Hal inilah yang disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ir Muhammad Adam, M.T, berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Pendapatan Daerah Provinsi Kaltim Ismiati.
Adam sapaan karibnya mengatakan, sumber penerimaan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu 98 persen bersumber pada pajak kendaraan bermotor.
Sedangkan, sumber penerimaan Penghasilan Asli Daerah (PAD) yang paling banyak dari Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) baik pajak tahunan maupun balik nama. Termasuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
“Setiap masyarakat beli BBM di SPBU, maka ada pajak yang dikenakan, maka itu masuk ke rekening provinsi dan 10 Kabupaten Kota,” jelasnya kepada BorneoFlash.com, Senin (1/8/2022).
Menurutnya, selama ini postur APBD Kaltim mempunyai kategori piskal yang bagus, karena PAD yang dihasilkan dari sektor pajak kendaraan bermotor yang lebih besar daripada dana transfer dari Pusat atau Dana Bagi Hasil (DBH) baik minyak, gas maupun sumber daya alam yang lain.