“Sebenarnya ini hal yang baru buat saya dan anggota Pokdakan, namun dengan terus belajar dan sering berdiskusi dengan para pembudidaya ikan yang terlebih dulu memulai, Insya Allah kami bisa,” ungkap Apri yang juga Ketua RT 14 Kariangau ini.
Hingga saat ini, anggota Pokdakan belum menemukan adanya kendala dalam melakukan pembudidayaan ikan nila. Dalam pembesaran bibit ikan nila ini, Pokdakan Ikhlas Mandiri menggunakan sistem ras, yakni filterisasi air dan penggunaan aerator.
“Sejauh ini masih aman dan belum menemui kendala. Kami juga didampingi penyuluh dari Dinas Perikanan serta dari KUBE Sumber Bahagia,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Lurah Kariangau, M Iskandar juga berharap Pokdakan ini dapat tumbuh dan berkembang, sehingga dapat memenuhi ketahanan pangan di lingkungan RT maupun di pasaran.
“Kualitas air yang terutama harus dijaga, saya juga berharap kekompakan anggota tetap dijaga, agar kelompok ini dapat terus berjalan, di sini juga ada penyuluh perikanan sering-sering komunikasi ketika ada kendala,” ujarnya.
Diketahui, dalam CSR PT Petrosea ini menyalurkan total 4 unit kolam terpal bulat dengan diameter 4 meter, perlengkapan filter dan aerator, serta 10 ribu ekor bibit ikan nila beserta pakannya yang dibagi menjadi dua tahap. Diperkirakan setelah bibit ditebar, empat 4 bulan akan panen.
(BorneoFlash.com/Niken)