Sementara itu, Bupati Kabupaten Paser, Fahmi Fadli menyambut baik dengan adanya pemasangan kamera CCTV di setiap BTS yang difungsikan memonitor titik api di wilayahnya.
Ia meminta supaya ditambah kamera CCTV. Saat ini ada tujuh titik di Paser, kalau bisa sebanyak-banyaknya. Namun, semua tergantung Telkom jika menara banyak, maka banyak juga CCTV yang akan dipasang.
“Kita bekerjasama dengan PT Telkom di mana menara telkom yang sudah terpasang di situ akan dipasang CCTV di situ untuk pemantauan. Untuk tempat titiknya Telkom yang tau,”paparnya.
Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 6 Kalimantan, Fera Ferbrayanti menyampaikan tugas Telkom saat ini adalah mendigitalisasi Indonesia di semua sektor yang ditugaskan oleh negara.
Salah satu sektor yang digitalkan adalah kehutanan, supaya ada pencegahan kebakaran yang dapat terintegrasi dengan semua sektor. “Telkom dalam hal ini ditugaskan menyediakan infrastruktur, sehingga bisa memonitoring semua,” ungkapnya.
Fera menjelaskan, aplikasi ini suatu sistem analis pengenalan terjadinya Karhutla. Hal ini untuk memonitoring dan mengendalikan agar tidak terjadi kebakaran hutan yang semakin luas. “Semoga nanti akan dilakukan di daerah provinsi lain, secara utuh untuk Indonesia,” katanya.
(BorneoFlash.com/Niken)