Disdukcapil Balikpapan Sudah Berlakukan Permendagri Nomor 73 Tahun 2022

oleh -
Kepala Disdukcapil Kota Balikpapan Hasbullah Helmi. Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Kepala Disdukcapil Kota Balikpapan Hasbullah Helmi. Foto: BorneoFlash.com/Niken.

Kemudian, pemberian nama kepada anak atau bayi baru lahir harus mudah dibaca, tidak bermakna negatif, dan tidak multitafsir.

Khusus nama marga, famili, atau yang disebut dengan nama lain merupakan satu kesatuan dengan nama. Selanjutnya, tidak boleh menggunakan angka dan tanda baca.

“Dilarang mencantumkan gelar pendidikan dan keagamaan pada akta pencatatan sipil,” ungkapnya.

Termasuk penulisan nama pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP sekarang berlaku minimal hanya dua kata, jika melebihi dari itu maka akan ditolak.

Sementara itu, pencatatan nama pada dokumen kependudukan yang telah diterbitkan sebelum Permendagri nomor 73 tahun 2022  dinyatakan berlaku.

(BorneoFlash.com /Niken)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.