BorneoFlash.com – Mahasiswa Indonesia di Taiwan yang Bernama Miftakhul Jannatin menceritakan kisahnya saat merayakan Lebaran tahun 2022 ini.
Idul Fitri kali ini terasa sangat spesial. Walaupun sedang hujan, Sholat ied tetap diselenggarakan.
“Tadi hujan jadi orang-orang sholat sambil hujan-hujanan. Sholatnya di parkiran stasiun bus (open space),” kata Miftakhul yang juga sebagai Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taiwan melalui tulisannya yang dikutip BorneoFlash.com dari detikEdu, Senin (2/5/2022).
Sholat Ied pun juga berlangsung dalam lima kloter (dibagi) sesuai protokol kesehatan jaga jarak, untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 kembali.Ini dilakukan karena Lebaran adalah momen berharga bagi umat muslim.
Taiwan adalah negara dengan jumlah muslim yang tergolong minoritas. Idul Fitri bukanlah hari besar di sana sehingga tidak ada perayaan khusus layaknya di Indonesia, yang kerap dirayakan dengan meriah.
“Sholat di lokasi yang ditentukan, salam-salaman hanya dilakukan di lokasi dan seketemunya orang. Tidak ada tradisi silaturahmi yang khusus datang ke rumah untuk salam-salaman dan maaf-maafan,” cerita mahasiswa yang disapa Titin ini.
Selain itu, tidak ada kata libur bagi mahasiswa atau kelompok lain yang sedang merayakan Idul Fitri.
Dengan itu maka, para muslim harus izin lebih dulu dari kegiatan mereka jika ada kuliah atau pekerjaan lain di kelas, laboratorium dan meeting untuk merayakan Lebaran.
Meski vibes Lebaran sangat kurang di lingkungan umum, warga Indonesia muslim di Taiwan tetap bisa merasakan nuansa Idul Fitri.
