Panti yang memiliki pengurus sebanyak 10 orang mengurus anak yatim sebanyak 25 orang dan enam orang jompo. Memang biasanya sampai 70 anak baik laki maupun perempuan.
“Kan resiko kalau mau ngambil lagi, karena pandemi ya kalau orangnya sehat. Kalau nggak biaya kesehatan tinggi,” ucapnya.
Dalam kesempatan berbedanya, pemilik Yayasan Tamariska Samuel Rizal bersama istri dan beberapa anak panti maupun pengurus menyambut hangat kedatangan pemilik Klinik Juanson beserta karyawan.
Samuel Rizal menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Klinik Juanson atas kepedulian yang luar biasa kepada yayasan Tamariska yang beralamat di S. Parman RT 30 Gunung Guntur Kelurahan Gunung Sari Ulu.

“Juanson memberanikan diri dan peduli memberikan banyak bantuan sembako. Ini sama dengan obat buat kami selama pandemi. Pihak Juanson sudah sering memberikan bantuan yang sama seperti ini,” serunya di hadapan awak media.
Samuel mengatakan kepada media apabila terdapat anak-anak yatim yang ingin dibesarkan dan dididik ataupun ada anak yang terlantar, pihak yayasan menerima dengan jumlah yang tidak dibatasi.
“Disini ada dua tempat yakni asrama putri dan putra,” tutupnya.
(BorneoFlash.com/Niken)