Bahkan, tahun kemarin sempat ada pertemuan di DPRD Balikpapan bersama perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim dan anggota DPRD Provinsi Kaltim Dapil Balikpapan untuk membahas anggaran pembangunan sekolah ini.
“DPRD provinsi pernah menyebutkan anggaran pembangunan SMKN 7 Balikpapan dianggarkan pada tahun 2021 sebesar Rp 10 miliar. Masyarakat Balikpapan mengetahui, karena berita ini sudah ada di media,” serunya.
Oddang menuturkan, diberikan angin segar dengan dianggarkan Rp 10 miliar di tahun 2021. Tetapi hingga awal tahun 2022 anggaran pembangunan sekolah tersebut tak terwujud.
Justru, info terakhir yang diperoleh dari anggota DPRD Provinsi Kaltim untuk APBD 2022 tidak ada anggaran pembangunan SMKN 7 Balikpapan.
“Masuk angin lagi anggaran pembangunan SMKN 7. Kita nunggu anggaran itu benar-benar terealisasi ternyata hanya lewat saja. Entah apa memang diabaikan atau hanya menghibur warga Balikpapan saja,” tuturnya.
Sejauh ini, Pemerintah Kota Balikpapan telah mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) beserta dokumen pendukungnya lengkap.
Termasuk, lahan sekitar dua hektare yang sudah dibebaskan dan menjadi aset Pemkot Balikpapan. Hanya tinggal tahapan pengerjaan pembangunan yang ditunggu.
” Ada apa gerangan dengan DPRD Provinsi Kaltim dan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim yang bernaung di Balikpapan terkait pembangunan SMK ini.
Sudah dianggarkan tapi pengerjaan dinas terkait tidak ada di tahun 2021. Di sengaja atau pembiaran anggaran kita tidak tahu, atau terkendala apa hanya mereka yang bisa jelaskan,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Niken)