Selain beberapa perusahaan swasta, beberapa instansi pemerintah juga memercayakan penempatan data centernya di gedung tersebut.
Bahkan karena kebakaran di gedung penyimpanan data center tersebut, sempat membuat ujian sekolah yang berbasis daring di beberapa daerah ditunda.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan, Herbert Plider Lomba Gaol mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.35 WIB.
Petugas pemadam kebakaran yang mendapat laporan menuju ke lokasi dan tiba sekitar pukul 12.45 WIB.
Herbert mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
Saat proses pemadaman, petugas mendapati tiga orang yang terjebak. Adapun dua orang pingsan diduga menghirup asap kebakaran yang saat itu mengepul sampai ke lantai dasar Gedung Cyber.
Satu orang yang ditemukan tewas di tempat bernama Seto Fachruddin (18) langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan.
Korban Redzuadi Khadafi (17) meninggal saat dalam perawatan medis. Satu korban lainnya yang selamat pria atas nama Bagus usia 20 tahun.
(*/BorneoFlash.com, berbagai sumber)