Tak hanya itu, Muhaimin juga katakan, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana perkembangan pembelajaran secara tatap muka apakah berjalan lancar atau tidak.
Oleh karena itu, pihaknya juga akan melihat masukan dari puskesmas yang ada di wilayah dekat sekolah tersebut dan monitoring yang dilakukan pihak Kecamatan dan Kelurahan.
Evaluasi secara berjenjang, dia katakan penting untuk dilakukan. Dalam rangka melihat sejauh mana proses belajar dan mengajar berjalan terutama dari aspek kesehatan guna mencegah potensi penularan virus corona di setiap sekolah.
Untuk penerapan PTM selanjutnya, dirinya jelaskan, masih melihat terlebih dahulu apakah Balikpapan masih di berada di PPKM level 2 dan menunggu keputusan pemerintah Pusat dan Kota.
Dan Jika masih bisa menerapkan PTM, pihaknya masih melakukan PTM terbatas dengan yang dilakukan sebelumnya.
“Kita juga tidak boleh juga langsung mentang-mentang status Covid-19 kita rendah tiba-tiba kita langsung ngotot misalnya langsung 75 persen, tidak bisa begitu,” bebernya.
Dia juga menambahkan, pihaknya akan melakukan pelaksanaan PTM dengan terbatas dan bertahap.
Dengan melihat tingkat kasus Covid-19 dan pencapaian vaksinasi anak sekolah.
“Bertahap sampai situasi dan kondisi benar-benar memungkinkan dan aman, sambil menunggu pelaksanaan vaksin di sekolah-sekolah yang sekarang baru sekitar 71 persen yang di SMP,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)