BorneoFlash.com, SENDAWAR – Meski dalam suasana pandemi covid-19, sejumlah objek wisata di wilayah Kabupaten Kutai Barat saat ini mulai di buka untuk umum, salah satunya objek wisata Taman Budaya Sentawar (TBS).
Namun demikian, Kepala UPT Taman Budaya Sentawar Melitina menegaskan dengan dibukanya objek wisata ini setiap pengunjung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan covid-19 guna menghindari terjadinya kerumunan dan mencegah potensi penularan Covid-19.
Untuk diketahui, Taman Budaya Sentawar (TBS) yang berlokasi di jalan sendawar raya, Kecamatan Barong Tongkok atau Pusat Ibu Kota Kabupaten ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kutai Barat.
“Memang belum ada edaran resmi di Kutai Barat bahwa objek wisata dibuka kembali, namun karena sudah masuk tatanan kehidupan baru. Masyarakat diberi ruang untuk melaksanakan kegiatan disini, dengan melaksanakan standar covid itu sendiri,”kata Melitina, Rabu (23/6/2021).
Dia menyebutkan Saat ini masyarakat sudah diperkenan berkunjung atau melakukan kegiatan di TBS, namun tetap mentaati prokes, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun.
“Sekarangpun masyarakat boleh berkunjung, cuma harus menggunakan masker, terus di lokasi sudah disediakan tempat cuci tangan, artinya harus sering cuci tangan, kemudian di pintu gerbang juga harus melewati pemeriksaan suhu tubuh,”lanjutnya
Karena saat ini dalam suasana pandemi Covid-19, tambah Melitina, masyarakat hanya bisa menikmati dan memanfaatkan fasilitas 6 lamin etnis dayak yang ada di Kubar, yakni lamin Tunjung, Benuaq, Bahau, Oheng, Kenyah dan Melayu, serta panggung utama TBS.
“Sebenarnya kalau kondisi normal, kitakan ada pentas budaya setiap malam minggu, kemudian ada ecraft atau kerajinan tangan UKM di setiap lamin. Tapi dengan adanya pandemi inikan, kegiatan seni budaya, penjualan dan kegiatan ecraftnya juga tidak dilaksanakan untuk menghindari kerumunan,”tambahnya
Melitina berharap, dengan dibukanya objek wisata tersebut, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk rekreasi keluarga, melakukan kegiatan seni budaya, pendidikan dan sebagainya, namun tetap melaksanakan standar protokol kesehatan covid-19, serta senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Selain itu, Ia juga mengharapkan kemitraan dari perusahaan swasta yang ada di Kubar, melalui program CSRnya bekerjasama dalam mengoptimalisasi taman budaya sentawar sebagai ikon Kutai Barat. Karena masih banyak potensi yang bisa digali untuk pengembangannys, bisa lebih baik lagi kedepan.
(BorneoFlash.com/Lilis)