BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, menyebut alokasi vaksin tahap II untuk untuk registrasi lansia tidak tersedia di Balikpapan.
Hal tersebut mengacu pada surat edaran Kementerian Kesehatan Nomor 439, bahwa alokasi vaksin di tahap ke II, untuk lansia hanya diperuntukan di ibu kota Provinsi.
“Di Kalimantan Timur vaksinasi lansia berjalan hanya di kota Samarinda. Oleh karena kami memohon maaf jika masyarakat lansia di Balikpapan yang ada saat ini belum mendapatkan registrasi untuk vaksin, tahap II,”
ujarnya, menyampaikan sambutan dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi petugas pelayanan publik di Gedung BSCC Dome Sabtu (27/2/2021).
Meski demikian, kata dia, selain ibu kota Provinsi Kabupaten/Kota lainnya diminta untuk menjalankan vaksinasi untuk pelayanan publik.
“Inilah yang akan kita jalankan saat ini.
Dengan mempersiapkan, 53 fasilitas layanan kesehatan pendukung yaitu seluruh rumah sakit dan puskesmas yang ada di Balikpapan, ” paparnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut dirinya juga melaporkan beberapa capaian vaksinasi tahap I dan II.
Di mana ia terangkan, di tahap pertama untuk seluruh tenaga kesehatan di Balikpapan atau sesi ke 1 saat ini telah selesai.
“Untuk totalnya sejumlah 6074, atau sama dengan 105,47 persen. Dan ini adalah capaian tertinggi di Kalimantan Timur, Alhamdulillah terimakasih untuk seluruh tenaga kesehatan,” Paparnya.
Kemudian, dalam hal ini dia juga menambahkan, vaksinasi tenaga kesehatan penyuntikan tahap II, saat ini kata dia, telah mencapai 86,54 persen.
“Sisanya, masih ada beberapa tenaga kesehatan khususnya yang lansia, yang memang dalam waktu penyuntikan berinterval 28 hari sehingga belum selesai,” tuturnya.
Bukan hanya itu, dirinya juga menginformasikan vaksinasi tahap II pelayanan publik yang telah dimulai, pada Jumat (26/2/2021) lalu, di pasar Klandasan.
Yang mana kata dia, telah divaksin untuk pedagang pasar Klandasan yang telah dilakukan vaksin pencapaian 211 pedagang dari total 367 pedagang.
“Atau sama dengan 56 persen pedagang pasar klandasan telah divaksin. Dan Sisanya tetap dapat melakukan vaksinasi di puskesmas Klandasan,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga menginformasikan, saat ini terdapat vaksinator yang berjumlah 296
orang yang telah dilantik, dan masih melatih 50 vaksinator lagi.
(BorneoFlash.com/ Eko)