KPK Panggil Nadiem Makarim Terkait Kasus Google Cloud

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Janif Zulfiqar
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019–2024 Nadiem Makarim tiba untuk memenuhi panggilan pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan kedua terhadap Nadiem Makarim untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem chromebook di Kemendikbudristek yang diketahui menghabiskan anggaran Rp9,9 triliun. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz.
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019–2024 Nadiem Makarim tiba untuk memenuhi panggilan pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan kedua terhadap Nadiem Makarim untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem chromebook di Kemendikbudristek yang diketahui menghabiskan anggaran Rp9,9 triliun. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz.

BorneoFlash.com, JAKARTA – KPK memanggil mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim pada Kamis, 7/8/2025, terkait penyelidikan dugaan korupsi kerja sama Google Cloud di Kemendikbudristek.

 

Benar,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

 

KPK menyelidiki kasus ini sejak tahap awal dan telah meminta keterangan sejumlah pihak, termasuk mantan Staf Khusus Nadiem, Fiona Handayani (30 Juli), serta eks Komisaris GoTo Andre Soelistyo dan eks Direktur GoTo Melissa Siska Juminto (5 Agustus).

 

KPK menegaskan kasus Google Cloud berbeda dari kasus pengadaan Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung. Namun, KPK juga menyelidiki dugaan korupsi pengadaan kuota internet gratis yang berkaitan dengan kerja sama Google Cloud.

 

Sementara itu, Kejaksaan Agung mengusut korupsi pengadaan Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan 2019–2022. Kejaksaan telah menetapkan empat tersangka:

  • Jurist Tan (eks Staf Khusus Mendikbud),
  • Ibrahim Arief (eks konsultan teknologi),
  • Sri Wahyuningsih (Direktur SD 2020–2021),
  • Mulyatsyah (Direktur SMP 2020–2021). (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram kami dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.