Jasa Raharja Kaltim Libatkan Pelajar Jadi Agen Perubahan Lewat Edukasi Keselamatan dan Anti-Perundungan

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
PT Jasa Raharja Kaltim peringati Hari Anak Nasional 2025, di Kantor PT Jasa Raharja Kaltim, pada Sabtu (26/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
PT Jasa Raharja Kaltim peringati Hari Anak Nasional 2025, di Kantor PT Jasa Raharja Kaltim, pada Sabtu (26/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Anak Nasional 2025 dimanfaatkan PT Jasa Raharja Kalimantan Timur (Kaltim), untuk membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya keselamatan berlalu lintas serta dampak negatif perundungan, khususnya di era digital.

 

Melalui kegiatan bertajuk “Anak Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas”, Jasa Raharja menggandeng Ditlantas Polda Kaltim dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan untuk memberikan edukasi langsung kepada 100 siswa dari lima SMP di Balikpapan, pada Sabtu (26/7/2025).

 

Kegiatan yang digelar di Kantor Jasa Raharja Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, ini menyasar siswa kelas 9, yang dinilai memasuki masa transisi menuju usia remaja dewasa, dengan berbagai tantangan baru.

 

“Mereka akan segera masuk SMA, mulai mengenal kendaraan bermotor, sekaligus semakin aktif di dunia digital. Ini masa krusial, karena itu perlu dibekali sejak dini,” ujar Kepala Jasa Raharja Kaltim, Wanda Prihanto Asmoro.

PT Jasa Raharja Kaltim peringati Hari Anak Nasional 2025, di Kantor PT Jasa Raharja Kaltim, pada Sabtu (26/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
PT Jasa Raharja Kaltim peringati Hari Anak Nasional 2025, di Kantor PT Jasa Raharja Kaltim, pada Sabtu (26/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Wanda menekankan bahwa edukasi ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar. 

 

Berdasarkan data nasional, sekitar 30 ribu nyawa melayang setiap tahun akibat kecelakaan di jalan raya. Mirisnya, lebih dari 50 persen korban adalah pelajar dan mahasiswa. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.