BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Usai meninjau taman tiga generasi, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meninjau taman bermain ramah anak, di halaman Masjid Madinatul Iman Islamic Center Balikpapan yang beralamat, di Jalan Belibis Raya Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, pada hari Jumat (7/2/2025).
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali mengatakan ruang bermain ramah anak di kawasan Masjid Madinatul Iman Islamic Center Balikpapan, akan menambah fasilitas baru seperti taman baca. Meskipun, di masjid tersebut sudah tersedia perpustakaan secara elektronik, sehingga tidak masuk dalam tempat bermain ramah anak tersebut.
“Kita berharap setiap taman yang ada ini benar-benar terintegrasi, ada taman bermain, ada sarana olahraga dan edukasi baca di sana. Supaya dari anak usia dini ini, bisa diedukasi untuk gemar membaca,” terangnya.
Tentunya, kedatangan anak-anak tidak sendiri, maka para pendamping yang sedang menunggu anak-anaknya bisa sambil membaca atau mengajarkan anak-anak untuk gemar membaca.
“Pastinya kan mereka tidak mungkin datang sendiri tanpa ditemani oleh orang tua atau kakanda. Nah pastinya itulah manfaatnya bagaimana sambil menunggu anak bermain. Juga membaca pengetahuan yang positif di sana,” ujarnya.
Saat ini, tempat bermain ramah anak di Masjid Islamic Center berada di bawah terik matahari, tanpa ada atap ataupun pepohonan, sehingga terkena langsung cahaya matahari.
“Kami juga usulkan tanpa mengurangi estetika rumah ibadah kita sebagai ikon Kota Balikpapan, bagaimana desain agar ruangan yang ada itu dengan leninglah. Kita serahkan kepada perencanaan seperti apa untuk tidak mengurangi estetika rumah ibadahnya,” ucap Gasali.
Kawasan ini bisa juga ditambah fasilitas olahraga, karena kawasan ini masih memiliki area yang luas. Komisi IV mendukung ruang ramah anak di Kota Balikpapan dibangun sebanyak-banyaknya, tidak hanya di kota saja melainkan di setiap kelurahan. Namun, semua tergantung dari anggaran.
“Kalau itu mumpuni kenapa tidak. Jadi akan kita coba terus agar jangka kedepan lebih banyak lagi,” ujarnya.
Berharap lokasi ini bisa dijadikan pilot project di Kota Balikpapan. Berharap taman-taman yang sudah terbangun dapat dirawat dengan baik, melalui dinas terkait. “Kami masih mencari lokasi yang pas untuk pembukaan tempat baru, dan memang betul-betul milik fasilitas umum bukan pembebasan lahan, sehingga memanfaatkan aset yang ada,” terangnya. (Adv)
