BorneoFlash.com, WASHINGTON, D.C. – Sebuah helikopter Black Hawk bertabrakan dengan pesawat penumpang American Airlines di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, menewaskan total 67 orang.
Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (29/1) malam dan kini mulai terungkap detik-detik mencekam sebelum tabrakan maut tersebut.
Dilansir dari Reuters, Minggu (2/2/2025), penyelidik dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) mengungkapkan bahwa pesawat CRJ700 American Airlines berada pada ketinggian 325 kaki atau 91 meter, lebih kurang 25 kaki saat terjadi tabrakan.
Data tersebut diperoleh dari perekam data penerbangan atau black box yang mencatat pergerakan pesawat, kecepatan, serta parameter lainnya.
Detail awal menunjukkan bahwa helikopter milik Angkatan Darat AS berada di atas ketinggian 200 kaki atau 61 meter, yang merupakan batas maksimum untuk jalur penerbangan tersebut.
Data radar awal dari menara kontrol juga mencatat helikopter berada pada ketinggian yang sama saat insiden terjadi, meskipun informasi tersebut masih dalam tahap verifikasi.
“Itulah tugas kami, untuk mencari tahu penyebab pastinya,” ujar anggota dewan NTSB, Todd Inman, saat ditanya mengenai perbedaan data yang ada.