BorneoFlash.com, PENAJAM – Dalam mempersiapkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Merah Putih 2024 yang berasal dari beberapa Sekolah Menengah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun memberikan motivasi dan membakar semangat mereka saat usai melaksanakan apel pagi di halaman depan kantor Bupati, Rabu (31/7/2024).
Pj Bupati PPU menyampaikan beberapa hal penting untuk Paskibraka yang dipersiapkan untuk hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang. Diantaranya yakni rasa syukur, tanggung jawab dan disiplin harus ditanamkan dalam diri seorang Paskibraka.
“Mensyukuri atas nikmat yang kita sudah dapatkan, jika kita tidak bersyukur, maka tidak ada hal baik yang dapat kita lakukan,” kata Pj Bupati PPU Makmur Marbun.
Kemudian Makmur mengingatkan untuk tanggung jawab atas tugas yang telah diberikan sebagai Paskibraka, bertanggung jawab karena telah diberikan amanah oleh Negara.
“Bersyukur sudah diberi amanah oleh Negara, diberi tanggung jawab, dan sudah diberikan apa yang kita butuhkan, hingga kami harus bertanggung jawab untuk apa yg kami terima, dalam bentuk tugas pelayanan kami kepada masyarakat,” ucapnya dengan tegas.
Yang tak kalah pentingnya adalah rasa disiplin, sambungnya. Bahkan ia tidak segan-segan memerintahkan kepada pelatih Paskibraka ini, jika ada pasukan yang tidak disiplin, maka langsung diberhentikan.
“Bagi pelatih, jika peserta tidak disiplin, langsung out, tidak ada toleransi, karena kita harus mendidik generasi ini, saya tidak rela jika nantinya mereka ini hanya jadi penonton,” ucapnya.
Saat memberikan motivasi ini, Makmur Marbun yang turut didampingi Sekda Tohar. Ia berharap sikap disiplin ini terus ditanamkan dalam diri masing-masing Paskibraka, bahkan sampai setelah tugas selesai.
Pj Bupati menilai salah satu faktor yang menghambat kemajuan daerah ini adalah disiplinnya terlalu rendah. “Rugi jika setelah selesai masa pelatihan tidak mengamalkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya menambahkan.
Diakhir, beliau berpesan agar Paskibraka dapat menjaga diri (kesehatan) dalam memanfaatkan waktunya supaya dapat dipergunakan sebaik mungkin, demi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.
“Saya berharap betul kepada kalian agar dapat berkompetisi hingga ke kancah internasional, tidak hanya di kabupaten ini saja. Ini terseleksi secara alami, dari faktor fisik, kedisiplinan dan kesehatan. Itu yang pingsan tidak perlu melanjutkan pelatihan, langsung digugurkan saja,” ucapnya dengan tegas sambil menunjuk Paskibraka di barisan belakang. (*/Adv)
