BorneoFlash.com, PENAJAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohar menghadiri sosialisasi pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang (PSU) pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU.
Sosialisasi ini juga turut dihadiri Ketua KPU Ali Yamin Ishak, Ketua Bawaslu PPU Muhammad Kadzin beserta jajaran.
Tohar, saat diwawancarai menyampaikan, terkait rapat sosialisasi pelaksanaan PSU yang sudah diputuskan oleh MK pusat, untuk melakukan penghitungan ulang surat suara.
Tohar menyampaikan, bahwa di PPU hanya ada 2 TPS yang akan digelar PSU yakni di Petung dan Waru.
Namun demikian, ia mengimbau saat progres pengecekan kotak suara tersebut harus ada dan tersegel, dikarenakan ini akan mempengaruhi proses penghitungan ulang.
“Itu juga akan menjadi satu poin penting bagi siapapun, bahwa kita akan berangkat dari barang itu termasuk isinya di dalam,” katanya.
Bukan hanya itu, juga sepakat bila dalam PSU nanti para saksi dari partai politik juga diundang sebagai upaya agar mereka menyaksikan dengan sesungguhnya untuk membandingkan apakah masih sama dengan hasil perhitungan saat Pemilu lalu.
Sementara itu, Ketua KPU PPU Ali Yamin Ishak mengatakan, dalam PSU ini ada 2 TPS yakni TPS 26 Petung dan 15 Waru.
Ia menjelaskan, PSU ini akan dilaksanakan 25 Juni mendatang dan prosesnya sama seperti saat Pemilu lalu.
“Jadi nanti PSU di TPS, kemudian di tingkat PPS dan PPK serta di KPU PPU. Selanjutnya, akan disampaikan kepada KPU Kaltim dan diteruskan kepada KPU Pusat,” ucapnya.
Ia mengatakan, sebelum dilaksanakan PSU ini pihaknya memang diminta untuk melakukan sosialisasi kepada partai politik dan sesuai dengan mekanisme dari KPU juga akan mengundang para saksi.
“Saksi akan menyaksikan dengan sesungguhnya untuk membandingkan apakah masih sama dengan yang kemarin,” katanya. (Adv/*DiskominfoPPU)
