BorneoFlash.com, SENDAWAR – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkungan pemerintah Kabupaten Kutai Barat dimulai tanggal 22 -23 November 2021.
Menjelang pelaksanaan kegiatan SKB tersebut, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Kutai Barat mulai mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan jaringan internet lagi seperti pada pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebelumnya.
Dimana para SKD CPNS Kutai Barat saat itu sempat dibuat panik gara-gara jaringan internet tiba-tiba mengalami lost connection.
Antisipasi yang dilakukan pihak BKPPD Kubar itu mulai dari menggelar rapat koordinasi bersama yang melibatkan sejumlah stakeholder terkait, guns memastikan lancarnya kondisi jaringan internet saat SKD nanti.
“Hari ini tadi kita gelar rapat koordinasi untuk memastikan kelancaran SKB. Terutamanya dalam hal kondisi jaringan internet, kita tidak ingin kejadian kemarin sewaktu pelaksanaan SKD terulang kembali,” kata Kepala BKPPD Kubar, Nopandel, Jumat (12/11/2021).
Dalam rapat tersebut kata Nopandel dihadiri perwakilan dari pihak-pihak terkait seperti, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kubar, PT Telkom, PLN dan PDAM Kubar. Agar memastikan serta berkoordinasi terkait pekerjaan yang mungkin akan berpotensi menyebabkan terganggunya jaringan internet.
“Selain bersurat, kita juga mengadakan rapat ini untuk berkoordinasi mencegah hal yang tidak kita inginkan mengenai jaringan. Dan pihak PT Telkom juga siap mendampingi jika ada pekerjaan yang berpotensi mengganggu kelancaran jaringan internet. Sebab, mereka mengetahui letak dari kabel jaringan atau Fiber Optic (FO) yang menuju Kubar,” jelasnya.
Tidak hanya mencegah dan meminimalisir gangguan yang ditakutkan tersebut di wilayah Kubar, Pemkab Kubar juga dalam waktu dekat akan berkoordinasi pula dengan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar). Agar mengantisipasi hal yang serupa, dikarenakan kabel jaringan/FO yang menuju Kubar juga sebagian ada di wilayah Kukar.
“Untuk itu kita akan bersurat kepada Pemkab Kukar. Sebab, jikalau kabel FO ini juga terganggu di daerah Kukar maka imbasnya akan ke Kubar ini juga. Paling tidak, jangan sampai ada gangguan hingga pelaksanaan SKB ini selesai,” jelas Nopandel.
(BorneoFlash.com/Lis)