BorneoFlash.com, TANA PASER – Wakil Bupati Paser hari ini melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di 2 Kantor Dinas yang ada di Kabupaten Paser. Selasa, (30/3/2021).
Wabup sebelumnya melakukan sidak di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Paser, kemudian dilanjutkan di Kantor Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP).
Sidak di DKISP Paser, Wabup bertujuan untuk mengetahui terkait masalah jaringan yang ada di Kabupaten Paser khususnya di Pedalaman.
Wabup menyampaikan masih ada 6 Desa yang blank spot (suatu tempat yang tidak tercover jaringan komunikasi), Karena keinginan Bupati di tahun 2022, Kabupaten Paser sudah harus melek sinyal.
“Karena itu kami datang kesini, untuk menanyakan kesiapan Kita ke depan, terutama mengatasi Desa-desa yang blank spot maupun semi blank spot,” terangnya.
Untuk itu lanjutnya, DKISP Paser mengharapkan ada anggaran dana untuk pembuatan 2 tower besar dan 2 tower kecil.
“Itu harapan mereka supaya kedepan bisa segera terealisasi,” singkat Masitah.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan untuk kebutuhan pembangunan tower tersebut DKISP Paser membutuhkan anggaran 10 Miliar.
“Kebutuhan itu, sekitar 10 Miliar untuk bisa diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Paser,” sambungnya.
DKISP Paser nantinya akan menjadi pusat data dan diharapkan seluruh OPD dapat bekerja sama.
Nantinya lanjut Masitah, semua data yang dibutuhkan oleh Pimpinan Daerah baik itu Bupati, Wakil Bupati dan lainnya dapat terpusat di DKISP Paser.
“Jadi command centernya bisa terpusat disitu, dan tentunya perlu suntikan dana, sedangkan untuk SDM nya sudah siap tinggal infrastruktur,” katanya.
Selain itu, DKISP Paser juga meminta ruangan dan itu akan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten.
Wabup berharap, hal itu bisa secepatnya terealisasi agar nantinya Pemkab Paser punya sistem datang yang valid.
“Mudah-mudahan bisa terakomodir di APBD Perubahan, supaya kita juga cepat punya data yang valid sehingga apa saja nanti bantuan-bantuan dari Pemerintah Pusat itu bisa cepat terintegrasi,” harapnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKISP Paser drh Boy Susanto menyampaikan, 6 wilayah blank spot itu terletak di 3 Kecamatan.
Lokasi blank spot tersebut meliputi Desa Swan Slutung, Long Sayo, Segendang , Kepala Telake, dan Desa Rantau Layung.
“InshaAllah jika Pemerintah nantinya ada ada dana, kami akan atasi blank spot di wilayah itu,” tutup Boy Susanto.
(BorneoFlash.com/Fitriani)