Jelang Nataru 2025–2026, DPRD PPU Minta Pemda Perketat Pemantauan Harga Pasar

oleh -
Editor: Ardiansyah
Wakil Ketua II DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf. Foto: BorneoFlash/IST
Wakil Ketua II DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf. Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, PENAJAM – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Wakil Ketua II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf, meminta pemerintah daerah, khususnya Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag), untuk mengintensifkan pemantauan harga dan ketersediaan barang di pasar-pasar tradisional.

 

Langkah ini dinilai penting untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan. Andi Yusuf menyebut, pada momentum Nataru, permintaan terhadap bahan pangan biasanya meningkat sehingga berpotensi memicu kenaikan harga akibat berkurangnya pasokan.

 

“Saat hari-hari besar, terutama perayaan Nataru, harga barang memang cenderung naik. Tapi kalau dilihat-lihat, sejauh ini kenaikannya tidak terlalu signifikan,” ujar Andi Yusuf, pada Minggu (7/12/2025).

 

Ia menegaskan, pemantauan secara berkala tidak hanya diperlukan untuk memastikan ketersediaan barang tetap aman, tetapi juga untuk mencegah adanya praktik permainan harga oleh oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab.

 

Meski demikian, Andi Yusuf mengaku optimistis terhadap kinerja Diskukmperindag PPU dalam menjaga stabilitas harga sekaligus menangani potensi kecurangan di lapangan.

 

“Saat hari-hari besar, saya yakin dan percaya harga barang tidak akan naik secara signifikan karena ada petugas teknis yang menangani permasalahan tersebut dari Diskukmperindag,” tegasnya.

 

Selain itu, ia juga mendorong agar Diskukmperindag PPU secara rutin melakukan koordinasi dengan para distributor dan pedagang guna memastikan pasokan serta stabilitas harga barang kebutuhan masyarakat menjelang Nataru tetap terjaga dan aman. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.