Hotel Penuh, Atlet Menumpang di Rumah Warga: DPRD Soroti Kesiapan POPDA PPU

oleh -
Editor: Ardiansyah
Anggota DPRD PPU, Abdul Rahman Wahid. Foto: BorneoFlash/IST
Anggota DPRD PPU, Abdul Rahman Wahid. Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, PENAJAM — Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur 2025 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memunculkan catatan penting terkait kesiapan akomodasi bagi para kontingen. 

 

Event olahraga yang berlangsung pada 20–27 November tersebut membuat seluruh kamar hotel dan penginapan di PPU langsung penuh sejak hari pertama kedatangan para atlet.

 

Keterbatasan fasilitas penginapan membuat sejumlah kontingen terpaksa mencari alternatif tempat tinggal, termasuk menumpang di rumah warga sebagai solusi darurat. Kondisi ini dinilai sebagai sinyal bahwa PPU belum sepenuhnya siap menggelar event olahraga berskala provinsi.

 

Anggota DPRD PPU, Abdul Rahman Wahid, menegaskan bahwa persoalan akomodasi ini tidak boleh dianggap sepele. Sebagai tuan rumah, kata dia, PPU seharusnya menyiapkan strategi yang matang sejak awal—terutama terkait penginapan, konsumsi, dan transportasi.

 

“Keterbatasan penginapan ini memang kemampuan PPU masih kurang. Hotel-hotel penuh semua. Harusnya koordinasi KONI dengan Disdikpora lebih dimantapkan. Ini penting sebagai catatan untuk event besar ke depan,” ujarnya, pada Selasa (25/11/2025).

 

Ia menilai koordinasi antarinstansi, terutama KONI dan Disdikpora, seharusnya dilakukan jauh sebelum penyelenggaraan dimulai agar berbagai potensi hambatan dapat diantisipasi sejak dini.

 

Selain akomodasi, PPU juga menghadapi tantangan lain selama POPDA berlangsung. Keterbatasan venue pertandingan dan alokasi anggaran membuat beberapa lokasi perlombaan harus dimaksimalkan dengan kondisi yang ada. Padahal, idealnya event provinsi memerlukan sarana olahraga yang lebih memadai.

 

Meski demikian, Abdul Rahman tetap memberikan apresiasi kepada panitia, relawan, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan POPDA 2025.

 

“Tentu kita berharap seluruh rangkaian POPDA di PPU bisa berjalan lancar dan sukses sampai penutupan,” harapnya.

Baca Juga :  REI Dorong Potensi Properti Daerah Lewat HUT ke-53 di Kota Balikpapan

 

Bagi PPU, penyelenggaraan POPDA tahun ini menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum evaluasi menyeluruh. Jika ingin kembali menjadi tuan rumah event olahraga berskala provinsi atau regional, pemerintah daerah perlu menyiapkan solusi konkret—mulai dari penambahan kapasitas penginapan, peningkatan kualitas venue, hingga penguatan koordinasi antarinstansi sejak tahap persiapan.

 

Krisis akomodasi yang terjadi selama POPDA juga menjadi pengingat bahwa event olahraga tidak hanya soal pertandingan, tetapi membutuhkan sarana pendukung yang layak demi kenyamanan atlet dan ofisial.

 

Dengan langkah evaluasi yang tepat, PPU berpotensi menjadi tuan rumah yang lebih siap dan profesional pada event mendatang. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.