Turki Desak Dunia Tekan Israel yang Langgar Gencatan Senjata Gaza

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Arsip foto - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. FOTO : ANTARA/Anadolu/py/pri.
Arsip foto - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. FOTO : ANTARA/Anadolu/py/pri.

BorneoFlash.com, ISTANBUL – Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menuduh Israel secara sistematis melanggar gencatan senjata dan menghalangi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Ia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers usai pertemuan tingkat menteri di Istanbul, Senin (3/11/2025).

 

Pertemuan yang dihadiri tujuh menteri luar negeri itu membahas implementasi gencatan senjata di Gaza.

 

“Israel terus melanggar gencatan senjata dan menghambat bantuan kemanusiaan. Komunitas internasional harus meningkatkan tekanan terhadap Tel Aviv,” ujar Fidan.

 

Fidan menyebut sekitar 600 truk bantuan dan 50 tangki bahan bakar seharusnya bisa masuk ke Gaza, namun hingga kini belum terealisasi. Ia juga menjelaskan bahwa pejabat Mesir yang dijadwalkan hadir berhalangan karena agenda internasional lain.

 

Menlu Turki itu menegaskan pentingnya mencegah upaya yang melemahkan perjanjian gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 10/10/2025.

 

Presiden AS Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani kesepakatan gencatan senjata pada 13/10/2025.

 

Berdasarkan perjanjian itu, Hamas membebaskan 20 sandera yang ditahan sejak 7/10/2023, sementara Israel membebaskan 1.718 tahanan Palestina dan 250 tahanan lain yang menjalani hukuman panjang.

 

Trump sebelumnya juga mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri konflik di Gaza, termasuk pembentukan pemerintahan teknokratis di bawah dewan internasional serta pembahasan fase lanjutan yang mencakup pelucutan senjata Hamas dan stabilisasi pascaperang.

 

Sumber: Sputnik / RIA Novosti. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.