BorneoFlash.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkomitmen mendukung riset perguruan tinggi untuk memperkuat industri medis nasional.
Dirjen Risbang Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, menegaskan riset kesehatan bisa lahir dari berbagai disiplin ilmu, termasuk adaptasi teknologi kedirgantaraan dan otomotif.
Ia menyebut keterkaitan antarbidang membuka peluang inovasi baru, sehingga Kemdiktisaintek menyiapkan program strategis dan pendanaan riset guna memperkuat ekosistem iptek, khususnya di bidang kesehatan. Fauzan juga menekankan penguatan SDM sebagai kunci membangun industri kesehatan nasional yang berdaya saing.
Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes, Jeffri Ardiyanto, menilai strategi yang tepat menjadi langkah penting transformasi kesehatan. Ia menegaskan penguatan sektor farmasi dan alat kesehatan, termasuk vaksin, obat, dan perangkat medis, harus ditingkatkan dari sisi jumlah maupun nilai.
Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Hamdi Muluk, menyoroti perubahan paradigma masyarakat modern yang semakin menuntut layanan kesehatan personalisasi. (*)