Program Makan Bergizi Gratis Dikecam Usai Kasus Keracunan Meluas

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Sejumlah kalangan melayangkan kritik terhadap program makan bergizi gratis (MBG) buntut kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah beberapa pekan terakhir. Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejumlah kalangan melayangkan kritik terhadap program makan bergizi gratis (MBG) buntut kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah beberapa pekan terakhir. Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden

BorneoFlash.com, JAKARTA – Kasus keracunan yang meluas membuat program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai kritik dari masyarakat sipil hingga DPR. Sebagian pihak bahkan mendesak pemerintah menghentikan sementara program tersebut.

 

Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menetapkan kasus keracunan MBG sebagai kejadian luar biasa (KLB) agar penanganan berlangsung lebih cepat. Koalisi Kawal MBG juga meminta pemerintah menghentikan program untuk melakukan evaluasi total. Peneliti ICW Eva Nurcahyani menuding pemerintah mengelola MBG secara buruk dan minim akuntabilitas.

 

Ketua DPR RI  Puan Maharani menekankan perlunya evaluasi menyeluruh. Ia memastikan DPR akan memantau langsung dapur penyedia makanan dan membenahi kelemahan program bersama pemerintah.

 

JPPI mencatat jumlah korban naik dari 5.360 kasus pada 14 September menjadi 6.452 kasus per 21 September. Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, Bengkulu, dan Sulawesi Tengah mencatat kasus keracunan tertinggi.

 

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana yang meninjau dapur penyedia makanan di Bandung Barat menilai penyedia baru lalai menyajikan makanan dalam jumlah besar. Ia meminta daerah menyiapkan obat-obatan dan fasilitas pendukung untuk mengantisipasi keracunan massal. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.