BorneoFlash.com, KESEHATAN – Banyak orang menganggap cara makan buah tidak begitu penting. Mereka percaya bagaimanapun cara mengonsumsinya, buah akan selalu memberi manfaat. Padahal, cara makan yang keliru justru bisa mengurangi nutrisi yang seharusnya didapat tubuh.
Buah bukan hanya segar dan lezat, tetapi juga kaya vitamin serta antioksidan, termasuk flavonoid, yang berperan menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes, masalah kardiovaskular, hingga peradangan. Sayangnya, beberapa buah berikut ini sering dimakan dengan cara yang salah sehingga nutrisinya berkurang.
1. Kiwi
Banyak orang mengupas kulit kiwi sebelum memakannya. Dokter asal AS, Kunal Sood, menegaskan bahwa cara tersebut keliru karena kulit kiwi justru menyimpan nutrisi penting. Mengkonsumsi kiwi beserta kulitnya bisa meningkatkan kandungan serat hingga 50 persen.
Serat sangat penting bagi kesehatan pencernaan serta terbukti menurunkan risiko kanker lambung, usus besar, hingga esofagus. Selain itu, kulit kiwi juga mengandung antioksidan tiga kali lebih banyak dibanding daging buahnya.
2. Beri
Kebiasaan mengolah beri menjadi jus atau produk olahan lain membuat nutrisinya berkurang. Cara terbaik adalah memakannya langsung dalam kondisi segar. Dengan begitu, tubuh bisa menyerap maksimal kandungan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
3. Jeruk
Banyak orang percaya jus jeruk sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin. Namun, makan jeruk utuh lebih disarankan agar serat di dalamnya tetap masuk ke tubuh. Selain kaya serat, jeruk juga terkenal sebagai sumber vitamin C yang dapat memperkuat sistem imun.
4. Apel
Mengupas kulit apel sebelum dimakan adalah kebiasaan yang sebaiknya dihindari. Apel sebaiknya dikonsumsi bersama kulitnya karena kulit mengandung serat larut yang membantu mengatur kadar gula darah, melancarkan pencernaan, serta mendukung pengelolaan berat badan.
5. Pisang
Pisang yang belum terlalu matang memang bisa dimakan, tetapi lebih baik menunggu hingga matang sempurna. Pisang matang lebih mudah dicerna dan memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi. Selain itu, pisang kaya kalium yang berfungsi menjaga tekanan darah, menyeimbangkan cairan tubuh, serta mendukung kerja otot.
6. Delima
Banyak orang hanya mengambil sari delima dan membuang bijinya. Padahal, mengonsumsi delima bersama bijinya jauh lebih sehat dibandingkan hanya dalam bentuk jus. Biji delima mengandung antioksidan seperti antosianin yang bersifat anti-inflamasi sekaligus menjaga kesehatan jantung. (*)