Ternyata, Semangka Bisa Menimbulkan Risiko bagi 3 Kelompok Orang Ini

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Janif Zulfiqar
Ilustrasi. Buah semangka. Foto: Pexels
Ilustrasi. Buah semangka. Foto: Pexels

BorneoFlash.com, KESEHATAN – Semangka sering menjadi pilihan buah segar untuk melepas dahaga. Namun, tidak semua orang disarankan mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

 

Buah yang kaya air ini memang dapat membantu tubuh tetap terhidrasi. Selain itu, semangka juga menyimpan nutrisi penting berupa lemak sehat, karbohidrat, serat, protein, serta gula. Kandungan vitamin dan mineralnya pun beragam, mulai dari kalsium, zat besi, magnesium, kalium, vitamin A, hingga vitamin C.

 

Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Semangka

Meski menyehatkan, konsumsi semangka tetap perlu diperhatikan, terutama bagi beberapa kelompok orang tertentu. Jika dimakan berlebihan, semangka justru bisa memicu masalah kesehatan.

 

1. Penderita gangguan pencernaan
Semangka mengandung FODMAP cukup tinggi, yakni jenis karbohidrat rantai pendek yang sulit diserap usus halus. Orang yang memiliki masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau GERD, bisa mengalami gejala seperti perut kembung, nyeri, diare, atau kelebihan gas setelah makan semangka. Karena itu, mereka disarankan membatasi asupannya.

 

2. Penderita diabetes
Semangka memiliki indeks glikemik (GI) tinggi, berkisar 72–80. Angka ini menunjukkan semangka dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Bagi penderita diabetes, kondisi ini bisa berbahaya karena berpotensi memicu lonjakan gula darah. Oleh sebab itu, pengidap diabetes perlu berhati-hati dalam mengatur porsi semangka.

 

3. Orang yang alergi semangka

Meski jarang, beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah makan semangka. Gejalanya bisa berupa gatal, ruam, pembengkakan, hingga sesak napas. Pada kondisi yang parah, alergi bahkan bisa memicu anafilaksis, reaksi ekstrem yang membutuhkan penanganan medis segera.

 

Batas Aman Konsumsi Semangka

Pada dasarnya, semangka aman dikonsumsi oleh sebagian besar orang. Namun, untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, konsumsi sebaiknya dibatasi. USDA merekomendasikan porsi semangka tidak lebih dari 2 cangkir atau sekitar 300 gram per hari.

Baca Juga :  Tips Dokter: Begini Cara Efektif Bakar Lemak Tubuh

 

Sebagai catatan, satu porsi semangka seberat 600 gram mengandung 46 gram karbohidrat dan 36 gram gula, jumlah yang cukup besar untuk memicu lonjakan gula darah. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.