DPRD Paser Kawal Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Sesuai Standar Gizi dan Aman untuk Siswa

oleh -
Editor: Ardiansyah
Anggota DPRD Paser, Nurhayati usai menghadiri launching MBG di SMP Negeri 2 Tanah Grogot, pada Selasa (19/8/2025). Foto: BorneoFlash/IST
Anggota DPRD Paser, Nurhayati usai menghadiri launching MBG di SMP Negeri 2 Tanah Grogot, pada Selasa (19/8/2025). Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, TANA PASER – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser menyatakan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai berjalan di sejumlah sekolah. 

 

Program ini merupakan kebijakan pemerintah pusat guna memenuhi kebutuhan gizi pelajar agar tumbuh sehat dan berprestasi.

 

Anggota DPRD Paser, Nurhayati, mengatakan pihaknya akan meminta evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program tersebut.

 

“DPRD Paser nantinya akan meminta evaluasi, apakah per enam bulan atau satu tahun setelah program berjalan,” ujar Nurhayati usai menghadiri launching MBG di SMP Negeri 2 Tanah Grogot, pada Selasa (19/8/2025).

 

Menurutnya, evaluasi penting dilakukan untuk memastikan program berjalan efektif dan sekaligus memperbaiki kekurangan di lapangan.

 

“Skema dari pemerintah pusat sudah ada, tinggal bagaimana pemerintah daerah menjalankan dan mengawal dengan baik,” tambahnya.

 

Nurhayati juga mengingatkan pihak sekolah agar tidak ragu melaporkan jika menemukan makanan yang tidak sesuai standar gizi nasional. 

 

“Sebagai anggota DPRD Paser, kami siap melakukan pengawasan. Jika ada ketidaksesuaian, pihak sekolah jangan segan melapor,” tegasnya.

Anggota DPRD Paser, Nurhayati Saat menghadiri launching MBG di SMP Negeri 2 Tanah Grogot, pada Selasa (19/8/2025). Foto: BorneoFlash/IST
Anggota DPRD Paser, Nurhayati Saat menghadiri launching MBG di SMP Negeri 2 Tanah Grogot, pada Selasa (19/8/2025). Foto: BorneoFlash/IST

Selain itu, ia menyoroti potensi risiko yang perlu diantisipasi, terutama terkait kasus keracunan makanan yang pernah terjadi di daerah lain. Karena itu, ia meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memperketat pengawasan.

 

“Jangan sampai terjadi keracunan. Semua standar gizi nasional harus dipenuhi, jangan ada yang dikurangi,” pungkasnya. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.