Kampus Bisnis Berbasis Masyarakat
Wakil Rektor II BIM University, William Rahaditama, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Pemkab PPU sejalan dengan visi kampus untuk menjadi pusat pendidikan bisnis yang membumi dan berdampak langsung kepada masyarakat.
“Kami tidak hanya fokus pada teori, tetapi membekali mahasiswa dengan pengalaman lapangan sejak awal kuliah. Tujuannya agar mereka tumbuh sebagai inovator yang berani dan solutif,” kata William.
Sementara itu, Wakil Rektor I Cuk Taruna Hendra Jaya menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan mitra internasional, termasuk dari Tiongkok, dalam pengembangan pertanian modern. Salah satu targetnya adalah meningkatkan produktivitas lahan dari 5 hektar menjadi 10 hektar melalui pendekatan teknologi dan manajemen berkelanjutan.
Selain penguatan akademik dan riset, BIM University juga mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya, seperti seni tari dan kreativitas lainnya yang diharapkan dapat membuka ruang ekspresi dan bakat mahasiswa secara luas.
Komitmen Pembangunan Inklusif Berbasis Pengetahuan
Pemkab PPU berharap kerja sama ini tidak hanya berjalan di level institusi, tetapi juga memberi dampak langsung bagi masyarakat, khususnya kalangan pemuda desa. Program-program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat yang dimiliki BIM University akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal di desa dan kecamatan di wilayah PPU.

Penandatanganan kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi demi mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pengetahuan.
“Kami berkomitmen menjadikan kerja sama ini sebagai penggerak inovasi daerah. Kolaborasi ini diharapkan menjadi solusi nyata atas berbagai tantangan pembangunan di PPU,” tutup Bupati Mudyat.(*/ProkopimPPU)