BorneoFlash.com, SAMARINDA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi GERAM ULU menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Rabu (6/8/2025).
Mereka menyuarakan tuntutan masyarakat pedalaman Mahakam Ulu yang hingga kini masih menghadapi keterbatasan infrastruktur, khususnya akses jalan darat.
Dalam aksi tersebut, sejumlah mahasiswa mengenakan pakaian adat Dayak sebagai bentuk representasi identitas dan komitmen terhadap kampung halaman.
Aksi mereka dilanjutkan dengan dialog terbuka bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, yang diterima langsung di pelataran Gedung Kaca Kantor Gubernur.
Koordinator lapangan aksi, Papilus Klasen, menjelaskan bahwa tuntutan utama difokuskan pada pembangunan dan perbaikan akses jalan di tiga kecamatan terluar, yakni Long Bagun, Long Pahangai, dan Long Apari.
Ketiganya hingga kini masih mengandalkan jalur sungai sebagai moda transportasi utama.
“Mahasiswa dari lima kecamatan di Mahakam Ulu hadir hari ini untuk membawa suara masyarakat, terutama dari wilayah Long Apari dan Long Pahangai yang hingga kini sangat terbatas akses jalannya,”tutur Papilus.
Ia menambahkan bahwa kondisi jalan dari Long Bagun ke Long Pahangai sangat memprihatinkan dan nyaris tidak dapat dilalui dengan aman.