BorneoFlash.com, MAHULU – PT Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga pasokan energi, khususnya Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 kg, ke wilayah-wilayah terluar di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski menghadapi kendala distribusi akibat kemarau panjang dan penurunan drastis debit Sungai Mahakam sejak pertengahan Juli 2025, Pertamina tetap melanjutkan pengiriman energi penting ini ke Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai.
Sungai Mahakam merupakan satu-satunya jalur transportasi menuju kedua kecamatan tersebut. Namun, karena alur sungai yang semakin menyempit, Pertamina menerapkan sistem distribusi estafet, yakni memindahkan tabung dari kapal besar ke perahu-perahu kecil yang lebih mudah melewati jalur air yang dangkal.
“Kami memahami betapa pentingnya LPG bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, kami terus berupaya menyalurkannya, meski kondisi alam sangat menantang,” ujar Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan.
Lebih lanjut, Edi menyampaikan bahwa Pertamina juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu untuk menjajaki solusi distribusi alternatif, termasuk penggunaan kendaraan medan berat melalui jalur darat ke Long Pahangai. Dari sana, distribusi akan dilanjutkan menggunakan perahu ke Long Apari.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengiriman dan menekan lonjakan harga LPG di masyarakat akibat keterlambatan pasokan.
“Kami mengapresiasi sinergi lintas sektor dalam menjaga ketahanan energi, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau,” tambahnya.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk tetap memberikan layanan terbaik, termasuk bagi daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Distribusi LPG di Mahakam Ulu menjadi bukti nyata upaya perusahaan dalam menyediakan akses energi yang adil dan berkelanjutan, bahkan di tengah keterbatasan infrastruktur dan tantangan alam. (*)