BorneoFlash.com, YOGYAKARTA – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) kembali menunjukkan komitmennya dalam bidang keberlanjutan dan tanggung jawab sosial melalui torehan prestasi di ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025.
PHM berhasil meraih Predikat Emas untuk Kategori Biodiversity Conservation melalui program unggulan Konservasi Endemik Pesut Mahakam (Komik Pesut Mahakam), serta Predikat Perunggu (Bronze) untuk Kategori Sustainability Report.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara puncak ISRA 2025 yang diselenggarakan di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, pada Kamis (10/7/2025).
ISRA merupakan ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada perusahaan dari berbagai sektor atas inovasi, konsistensi, dan dedikasi mereka dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR). Penghargaan ini juga menjadi forum diseminasi ilmu pengetahuan antara dunia akademik dan dunia industri, dengan fokus pada dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Program Komik Pesut Mahakam berlokasi di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan telah dijalankan PHM sejak tahun 2018. Program ini berfokus pada perlindungan Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris), satwa air endemik Kalimantan Timur yang kini berstatus Critically Endangered (CR). Populasinya diperkirakan hanya tersisa 64–70 ekor, sehingga memerlukan upaya konservasi yang serius dan berkelanjutan.
“Program Komik Pesut Mahakam adalah bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pengelolaan operasi hulu migas kami,” ujar Frans Alexander A. Hukom, Head of Communication Relations & CID PHM.
Ia menjelaskan, program ini menggabungkan aspek pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversity) dengan dampak sosial positif bagi masyarakat (community impact). Keberhasilan program juga tidak lepas dari dukungan para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal, akademisi, pemerintah, serta sektor swasta.
“Kami menggunakan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak. Baru-baru ini, Kementerian Lingkungan Hidup juga melakukan kunjungan ke lokasi dan menyatakan dukungannya terhadap konservasi pesut sebagai simbol pelestarian ekosistem di wilayah ini,” tambah Frans.

Frans menegaskan bahwa PHM akan terus berinovasi dalam program sosial dan lingkungan untuk menciptakan dampak yang signifikan dan berkelanjutan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Hal ini sejalan dengan tema ISRA 2025, “Driving Impact, Building a Sustainable Future”, yang mendorong seluruh pihak untuk berperan aktif dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Pada ajang ISRA 2024 lalu, PHM juga meraih dua penghargaan Predikat Silver melalui Program Sekolah Negeri Terapung (kategori Education) dan Program Mahakam Kuliner (kategori Women Empowerment), yang menegaskan konsistensi perusahaan dalam implementasi CSR yang berdampak. (*)