BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus melanjutkan proyek revitalisasi Pasar Pagi, salah satu pusat perbelanjaan utama di Kota Tepian.
Hingga saat ini, progres pembangunan telah mencapai 96,73 persen dan ditargetkan tuntas pada tahun 2025.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan bahwa proses revitalisasi berjalan sesuai rencana, meskipun terdapat potensi keterlambatan penyelesaian dari waktu yang telah ditetapkan.
“Ada kemungkinan terjadi sedikit keterlambatan hingga bulan Agustus, mengingat masih ada beberapa tahapan penyelesaian akhir yang harus dilakukan,” ujar Andi Harun.
Ia menambahkan bahwa faktor cuaca dan sejumlah kendala teknis menjadi tantangan dalam tahap akhir pengerjaan.
Kendati demikian, pihaknya tetap optimistis proyek dapat diselesaikan dalam tahun ini.
“Yang terpenting adalah proyek ini selesai pada tahun ini sebagaimana target yang telah ditetapkan. Jika pun terjadi deviasi satu atau dua bulan, hal tersebut masih dalam batas wajar dan dapat diterima,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Andi Harun mengingatkan para pedagang untuk tidak menempati lapak di area Pasar Pagi sebelum seluruh proses pembangunan benar-benar rampung.
“Saya mengimbau agar tidak ada aktivitas berjualan sebelum seluruh pengerjaan diselesaikan. Semua aspek yang masih perlu diperbaiki harus dituntaskan terlebih dahulu,” pesannya.
Sebagai informasi, dalam rangka mendukung kelancaran revitalisasi, sekitar 2.856 pedagang telah direlokasi sementara ke sejumlah lokasi, salah satunya ke area Segiri Grosir Samarinda (SGS).