Pemerintah Perkuat Kesejahteraan Guru dan Percepat Transformasi Pendidikan
Abdul Mu’ti juga memastikan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru. Ia menyebutkan bahwa mulai Juli 2025, guru honorer akan menerima bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan yang akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing. Ia menyampaikan hal ini di hadapan 500 Guru Amal Usaha ‘Aisyiyah se-Sumatera Selatan.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa pemerintah telah merancang program revitalisasi satuan pendidikan yang akan berjalan secara bertahap selama lima tahun. Pemerintah pun telah menyiapkan anggaran untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana di lebih dari 11.000 sekolah negeri dan swasta. Dalam upaya digitalisasi, Kemendikdasmen juga akan membagikan papan tulis interaktif ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Rohimi Zam Zam, menyatakan dukungannya terhadap langkah Kemendikdasmen, khususnya dalam memperkuat peran guru bimbingan dan konseling (BK) sebagai ujung tombak pembentukan karakter anak sejak dini. “Permasalahan anak usia dini itu tidak mudah. Kita sebagai pendidik harus sabar, tegas, dan tangguh,” ucap Rohimi.
Rohimi juga menambahkan bahwa sinergi antara guru, orang tua, dan kebijakan pemerintah dapat mewujudkan generasi emas Indonesia 2045 yang berkarakter kuat. “Mari kita terus berkontribusi untuk pembangunan bangsa, terutama melalui pendidikan yang berorientasi pada potensi dan karakter sebagaimana yang dicanangkan Pak Menteri,” pungkasnya. (*/kemendikdasmen.go.id)