PDI-P Cecar Budi Arie soal Target Koperasi dan Tuduhan Mitra Judi Online

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Suasana rapat kerja antara Menkop dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Foto: KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA
Suasana rapat kerja antara Menkop dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Foto: KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA

BorneoFlash.com, JAKARTA – Fraksi PDI-P mengecam Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, dalam rapat kerja Komisi VI DPR di Senayan, Senin (26/5/2025).

 

Anggota DPR dari PDI-P, Darmadi Durianto, menilai target pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih terlalu ambisius dan tidak realistis.

 

Darmadi meminta Budi tidak panik dan berhenti menyampaikan tuduhan sembarangan terhadap partai politik, termasuk PDI-P.

 

“Kalau tidak siap capai 80.000 koperasi, sampaikan ke Presiden. Jangan hanya buat pencitraan,” ujar Darmadi.

 

Pernyataan itu merespons ucapan Budi Arie dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com (22/5/2025). Dalam program itu, Budi menyebut ada partai politik yang menjadi mitra bandar judi online.

 

“Waktu awal di Kominfo, saya sempat digoda. Ternyata yang meng-approach saya terkait dengan partai mitra judi online,” kata Budi.

 

PDI-P menilai tuduhan itu tidak berdasar dan merusak nama baik partai. Darmadi menyindir kondisi Budi yang menurutnya panik dan tertekan.

 

“Kalau tenang, jangan fitnah ke mana-mana. Jangan fitnah partai kami,” tegasnya.

 

Budi Arie menargetkan pembentukan 80.000 koperasi rampung akhir Juni 2025. Pemerintah akan meluncurkan koperasi tersebut secara serentak pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

 

Hingga Mei 2025, pemerintah sudah membentuk 47.630 koperasi atau 57,02% dari target. Lampung (95%), Jawa Timur (90,6%), dan Jawa Tengah (89%) mencatat capaian tertinggi.

 

Sementara itu, Papua Pegunungan (0,04%), Papua Barat (0,6%), dan Papua Barat Daya (2,17%) masih tertinggal.

 

“Kami akan terus dorong percepatan, terutama di daerah yang angkanya masih di bawah 5%,” ujar Budi. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.