BorneoFlash.com, BALIKPAPAN — Dalam rangka meningkatkan efektivitas Operasi Pekat II Mahakam 2025, jajaran Polresta Balikpapan menerima kunjungan langsung dari Tim Pengawas Operasi (Wasops) Itwasda Polda Kaltim, Senin (19/5/2025). Pengawasan ini tak hanya menyasar Balikpapan, tapi juga melibatkan dua wilayah lain yakni Polres Kutai Kartanegara dan Polres Berau.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan resmi oleh Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si., yang menyambut kedatangan tim pengawas sebagai bagian dari komitmen dalam mewujudkan operasi yang akuntabel, transparan, dan tepat sasaran.
Tim yang dikomandoi oleh Kombes Pol Jepry Junaidi, S.I.K. selaku Ketua, didampingi Kompol Sujarwo, S.H. sebagai Sekretaris, serta Kompol Zainal Asikin, A.Md. dan Brigpol Abdul Muis sebagai anggota, hadir untuk:
- Memberikan masukan strategis dan rekomendasi perbaikan terhadap pelaksanaan operasi.
- Memastikan bahwa hasil Ops Pekat selaras dengan target yang telah diprogramkan.
- Meningkatkan disiplin dan efektivitas penanganan gangguan kamtibmas, khususnya premanisme dan tindak pidana jalanan.
“Kegiatan ini menjadi bagian penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan Ops Pekat Mahakam berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Ipda Sangidun, Kasi Humas Polresta Balikpapan.
Selama pelaksanaan operasi, Polresta Balikpapan telah menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dan Ops Pekat Mahakam pada 17 Mei 2025, yang membuahkan hasil signifikan:
- Penangkapan dua pemuda yang membawa 23 paket diduga narkotika.
- Pembubaran kerumunan remaja di kawasan Kampung Baru yang diduga hendak melakukan tawuran malam hari.
Dengan adanya pengawasan ini, Polresta Balikpapan berharap Operasi Pekat II Mahakam 2025 dapat terus dijalankan dengan komitmen dan strategi yang tepat untuk menciptakan:
- Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
- Lingkungan kota yang aman, nyaman, dan kondusif dari berbagai bentuk gangguan sosial.
“Sinergi antara fungsi operasional dan pengawasan adalah kunci keberhasilan operasi lapangan,” tutup Ipda Sangidun. (*)
