Pemprov Kaltim Paparkan Potensi Investasi Strategis kepada Delegasi Pengusaha Taiwan

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Foto Bersama Pemerintah Kaltim dengan Rombongan TETO. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Foto Bersama Pemerintah Kaltim dengan Rombongan TETO. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menyambut kunjungan delegasi pengusaha asal Taiwan yang tergabung dalam Taipei Economic and Trade Office (TETO), dipimpin langsung oleh Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei, Bruce Cen Jung Hung.

 

Kunjungan ini diterima langsung oleh Gubernur Kaltim, Dr. H. Rudy Mas’ud, bersama Wakil Gubernur, H. Seno Aji, di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (16/5/2025). Dalam pertemuan tersebut, Wagub Seno Aji memaparkan secara komprehensif berbagai potensi dan peluang investasi strategis yang tersebar di sejumlah wilayah Kalimantan Timur.

 

Menurut Wagub, Kalimantan Timur memiliki beragam keunggulan yang menjanjikan bagi pengembangan usaha, di antaranya adalah stabilitas politik dan keamanan daerah yang terjaga, kekayaan sumber daya alam di darat dan laut, serta dukungan infrastruktur yang terus berkembang, khususnya dengan ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mendorong arus investasi dan pembangunan secara masif ke wilayah ini.

 

“Kaltim juga berada pada jalur strategis ALKI II yang menghubungkan langsung Australia dengan Tiongkok. Ini menjadi nilai tambah dalam memperkuat konektivitas dan daya saing kawasan,” jelasnya.

 

Dalam pemaparannya, Seno Aji menyebut beberapa wilayah yang potensial untuk dikembangkan. 

 

Kabupaten Mahakam Ulu, misalnya, sangat cocok untuk pengembangan industri kakao karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Malaysia. 

 

Sementara di Bontang, peluang industri olahan kelapa sawit dan pengalengan ikan terbuka lebar, mengingat kota tersebut telah memiliki basis hilirisasi yang cukup matang.

 

Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang berbatasan langsung dengan IKN, juga menjadi sorotan utama. 

 

Menurut Wagub, wilayah ini sangat potensial untuk pengembangan industri peternakan dan pakan ternak.

Baca Juga :  Adik Jokowi Resmi Menikah dengan Ketua MK

 

“Seluruh proses perizinan akan kami bantu percepat. Pemerintah hadir untuk mendukung dan memfasilitasi, bukan mempersulit,” tegasnya.

 

Seno Aji juga menyinggung potensi besar di Kutai Timur dalam pengembangan industri sawit dan pisang, yang sebagian hasilnya telah diekspor. 

 

Di Kutai Barat, peluang hilirisasi industri karet dan olahan durian sangat terbuka, dan pengusaha Taiwan didorong untuk berinvestasi di sektor ini.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.