BorneoFlash.com, SAMARINDA – Meskipun terjadi longsor pada lereng di sisi Jalan Sultan Alimuddin, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa struktur utama Terowongan Samarinda dalam kondisi stabil dan aman.
Peristiwa pergerakan tanah ini terjadi di sisi kanan pintu masuk terowongan, usai hujan deras mengguyur Kota Samarinda pada Senin, 12 Mei 2025.
“Secara keseluruhan, struktur utama terowongan tidak mengalami gangguan. Area yang terdampak longsor merupakan bagian luar terowongan yang saat ini masih ditopang oleh struktur penahan sementara. Proyek penahan permanen sudah direncanakan dan kini tengah melalui proses lelang,” terang Andi Harun.
Ia menjelaskan bahwa fokus utama pekerjaan sebelumnya memang diarahkan pada penyelesaian badan terowongan.
Sementara penahan lereng pada area inlet belum dibangun secara permanen.
“Pada tahapan pekerjaan sebelumnya, konsentrasi diarahkan pada konstruksi inti terowongan. Dan hingga saat ini, struktur tersebut tidak menunjukkan adanya kerusakan, retakan, atau gejala kegagalan teknis,” ujarnya lebih lanjut.
Terkait anggapan bahwa proyek terowongan mengalami keterlambatan, Andi Harun membantah hal tersebut.