Senada dengan Setyo, Senior Expert Project Management Office Upstream PT Pertamina (Persero), Bambang Arief Wicaksono, mengungkapkan bahwa Proyek SNB AOI merupakan salah satu proyek prioritas Subholding Upstream Pertamina yang dijalankan oleh PT Pertamina Hulu Energi.
Menurutnya, keberhasilan proyek ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian kinerja investasi Pertamina secara keseluruhan.

Kepala Departemen Pengelolaan Proyek Divisi Manajemen Proyek SKK Migas, Kosario M. Kautsar, juga turut memberikan apresiasi dalam sambutannya. Ia menyebut bahwa SNB AOI merupakan salah satu dari 15 proyek strategis hulu migas yang ditargetkan onstream pada kuartal keempat 2025.
“Masih terdapat sejumlah tahapan lanjutan dalam proyek ini. Kami berharap PHM dapat tetap fokus pada aspek keselamatan dan penyelesaian proyek sesuai komitmen yang telah tertuang dalam Work Program & Budget (WP\&B) 2025,” ujar Kosario.
Proyek SNB AOI merupakan pengembangan lapangan lepas pantai (offshore) Sisi Nubi, yang berlokasi sekitar 25 km dari Delta Mahakam di wilayah operasi PHM di Kalimantan Timur, dengan kedalaman laut mencapai 60–80 meter.

Hingga saat ini, sebanyak enam unit jacket (struktur kaki-kaki anjungan) telah berhasil dipasang di lokasi menggunakan teknologi Suction Pile Foundation—sebuah inovasi yang memungkinkan instalasi struktur bawah laut secara lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
Teknologi ini juga mencakup pembangunan enam segmen pipa bawah laut dengan total panjang 22 km yang menghubungkan anjungan baru ke fasilitas eksisting di area Sisi Nubi. Proses penggelaran pipa bawah laut telah rampung sesuai jadwal yang ditetapkan sebelumnya. (*)