Sementara itu, Bupati PPU Mudyat Noor menegaskan bahwa TTG bukan hanya sekadar alat atau mesin, melainkan hasil dari kecerdasan kolektif masyarakat.
“Teknologi Tepat Guna lahir dari naluri inovatif rakyat yang didasari oleh pengalaman dan keinginan untuk mempermudah hidup, serta harus disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan setempat,” ujar Mudyat.
Ia berharap TTG menjadi ruang kolaborasi dan pertukaran gagasan antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat dalam mengembangkan teknologi yang berdampak langsung pada kesejahteraan daerah.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong lahirnya inovasi yang solutif, aplikatif, dan berdampak nyata bagi kemajuan Kalimantan Timur dan Indonesia secara luas,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Mudyat juga menyampaikan penghargaan kepada para inovator yang telah menghadirkan solusi teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat.

Acara pembukaan TTG ke-XI dimeriahkan dengan penekanan tombol simbolis oleh Wagub Kaltim bersama Bupati PPU dan jajaran pejabat lainnya, disusul peluncuran kembang api yang memeriahkan suasana. Antusiasme masyarakat semakin meningkat dengan penampilan grup musik Kangen Band, yang menjadi daya tarik utama pada malam pembukaan.
Gelaran TTG ke-XI Kaltim Tahun 2025 berlangsung mulai 29 April hingga 3 Mei 2025. Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mendorong kemajuan teknologi lokal, serta berkontribusi nyata dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui inovasi yang merakyat dan berkelanjutan. (*)