Tiga Syarat Program Gratispol: Inisiatif Pendidikan Gratis dari Pemprov Kaltim

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud - Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud - Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Adapun batas usia maksimal penerima manfaat program sebagai berikut:

 

D3: maksimal usia 23 tahun saat mendaftar

 

S1: maksimal usia 25 tahun saat mendaftar

 

S2: maksimal usia 35 tahun saat mendaftar

 

S3: maksimal usia 40 tahun saat mendaftar

 

  1. Bukti sebagai Warga Kalimantan Timur

 

Setiap peserta program diwajibkan merupakan penduduk asli Kalimantan Timur, yang dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kalimantan Timur dengan masa tinggal minimal tiga tahun.

 

“Jika ada yang baru pindah ke Kaltim dan langsung mengurus surat domisili, mereka belum memenuhi syarat sampai masa tinggalnya mencapai tiga tahun,” jelas Seno Aji.

 

Ia menekankan bahwa kebijakan ini diterapkan untuk memastikan prioritas tetap diberikan kepada anak-anak daerah dan mencegah lonjakan peserta dari luar provinsi yang dapat mengurangi kuota bagi masyarakat lokal.

 

  1. Tidak Menanggung Biaya Pendaftaran Masuk

 

Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdaprov Kaltim, Dasmiah, menegaskan bahwa program Gratispol hanya menanggung biaya kuliah atau pendidikan selama masa studi berlangsung.

 

“Biaya administrasi atau pendaftaran masuk ke perguruan tinggi tidak termasuk dalam cakupan program ini. Program ini hanya berlaku bagi mahasiswa yang telah diterima secara resmi di kampus,” jelas Dasmiah.

 

Untuk tahap awal pelaksanaan, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan dana sebesar Rp750 miliar. 

 

Namun karena keterbatasan waktu dalam perencanaan anggaran, penerapan awal akan difokuskan pada siswa dan mahasiswa baru terlebih dahulu.

 

“Anggaran ini memang belum mencakup seluruh siswa dan mahasiswa karena disusun setelah kami menjabat. Tapi pada tahun 2026, kami targetkan program ini dapat diterapkan secara menyeluruh,” tutup Wakil Gubernur Seno Aji. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.