BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Setelah penantian panjang dan penuh perjuangan, dua pegawai senior Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Faturrahman dan Yudi, akhirnya menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Momen ini menjadi puncak kebahagiaan setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai tenaga bantuan.
Faturrahman, yang telah bekerja selama 18 tahun 7 bulan di Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda), tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, yang telah memperjuangkan pengangkatannya sebagai PPPK.
“Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur. SK ini sangat saya nantikan. Selama hampir dua dekade saya bekerja, banyak suka duka yang dilalui. Sempat putus asa, tapi berkat dorongan teman-teman, semuanya terwujud,” ujar Faturrahman yang kini berusia 56 tahun, usai menerima SK dari Wali Kota Balikpapan, di Halaman Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis (17/4/2025).
Fatur mengaku, bekerja di protokol Setda memberikan pengalaman yang luar biasa. Selain membentuk profesionalisme, tugasnya juga banyak membentuk karakter pribadi melalui interaksi dengan berbagai pejabat dan pimpinan daerah.
“Kami belajar langsung dari para pimpinan. Itu membuat kami lebih peka, disiplin, dan mampu menyesuaikan diri dalam berbagai situasi. Ini pengalaman yang tidak ternilai,” tambahnya.
Senada dengan Faturrahman, Yudi yang telah mengabdi selama 16 tahun 8 bulan juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Balikpapan atas kepercayaan yang diberikan. Dirinya memulai karier sebagai tenaga bantuan di Bagian Humas dan Protokol Setda, sempat berpindah ke Dinas Komunikasi dan Informatika, lalu kembali ke Humas.
“Terima kasih Bapak Wali Kota, dibawah kepemimpinan Beliau saya akhirnya bisa menerima SK. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa sampai di titik ini,” ucap Yudi dengan penuh haru.
Kedua pegawai ini menjadi bukti nyata bahwa loyalitas dan dedikasi dalam bekerja akan menemukan jalannya. Meski sempat kehilangan harapan. Namun, tidak pernah berhenti mengabdi hingga akhirnya mendapatkan pengakuan resmi sebagai bagian dari aparatur pemerintahan.
