BorneoFlash.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi kecanggihan Operation Room milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI). Ia memantau secara langsung posisi seluruh kapal PELNI yang melayani arus balik Lebaran 2025 secara real time dari ruangan tersebut.
Pada Senin (7/4/2025), Gibran mengunjungi kantor pusat PT PELNI bersama Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf. Direktur Utama PT PELNI Tri Andayani beserta jajaran direksi dan sejumlah vice president menyambut kedatangan mereka.
Gibran menyaksikan pergerakan kapal-kapal PELNI melalui layar monitor besar di Operation Room. Kapal-kapal tersebut tengah mengangkut penumpang arus balik usai libur panjang Idulfitri 1446 H.
Direktur Utama PELNI, Tri Andayani, menyampaikan bahwa Wapres Gibran mengapresiasi kesiapsiagaan dan pengelolaan layanan yang dilakukan PELNI selama masa mudik. Gibran menilai kinerja PELNI layak diapresiasi karena mencerminkan peran penting BUMN ini dalam menjaga konektivitas antarpulau sebagai urat nadi transportasi nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kunjungan Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Operation Room PELNI. Beliau juga menyempatkan diri meninjau Contact Center PELNI 162,” ujar Tri Andayani.
Operation Room PELNI yang menarik perhatian Gibran berfungsi sebagai pusat komando dan komunikasi antara manajemen dengan seluruh kapal yang dimiliki dan dioperasikan PELNI. Melalui fasilitas ini, manajemen memantau posisi kapal dan mengakses rekaman CCTV dari berbagai sudut kapal secara real time.
Dalam kunjungannya, Wapres Gibran juga memberikan arahan agar PELNI terus memperkuat sistem pelayanan dan pengelolaan armada. Ia menekankan pentingnya memastikan pemerataan akses transportasi yang andal dan berkualitas bagi seluruh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
“Bapak Wapres Gibran menekankan pentingnya menjaga aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh penumpang. Tidak hanya selama musim puncak, tetapi juga pada hari-hari biasa agar konsistensi pelayanan tetap terjaga,” pungkas Tri Andayani. (*)