BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur (Kaltim), Syafruddin Melaksanakan Reses II Masa Sidang 2025-2026 di RT 51 Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Minggu (23/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, terutama terkait infrastruktur dan pelayanan publik di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Syafruddin menekankan pentingnya gotong royong dan sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun daerah. Menurutnya, pembangunan yang berkelanjutan harus didukung oleh komunikasi yang baik antara semua pihak.
“Kerja sama yang erat sangat diperlukan agar pembangunan di Gunung Samarinda dapat berjalan maksimal dan memberikan manfaat bagi seluruh warga,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi yang bermitra dengan Pertamina, PLN, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Syafruddin juga menyoroti beberapa isu penting, seperti antrian panjang di SPBU Balikpapan. Ia mengungkapkan bahwa jumlah SPBU yang tersedia masih jauh dari kebutuhan ideal, yakni hanya 19 dari seharusnya 30 titik.
“Saya terus mengawal persoalan ini dan mendorong adanya tambahan SPBU agar distribusi BBM di Balikpapan lebih lancar,” jelas Politisi PKB.
Selain itu,Syafruddin juga berkomitmen membantu warga yang belum mendapatkan akses listrik dan memberikan kuota 100 beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) khusus untuk Kelurahan Gunung Samarinda. “Bagi warga yang belum terpasang listrik segera sampaikan, pemasangan dilakukan secara gratis,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Lurah Gunung Samarinda, Sarjoko Wiyono, menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian yang diberikan kepada warganya.
Sementara itu, Ketua RT 51, Halili Adinegara, mengatakan keluhan warga lebih dominan masalah banjir yang masih menjadi kendala di wilayahnya dan berharap ada solusi konkret dalam beberapa tahun ke depan. “Ini menjadi PR saya sebagai anggota DPRD Balikpapan. Semoga dapat segera terselesaikan dalam lima tahun kedepan,” ungkapnya.
Melalui reses ini, diharapkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat segera ditindaklanjuti dan memberikan dampak positif bagi pembangunan di Balikpapan.