BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melakukan kunjungan ke Perumahan Wika untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait pembukaan Jembatan Wika yang saat ini beroperasi dengan dua jalur.
Warga menyuarakan kekhawatiran terkait rencana pembukaan jembatan 24 jam penuh, serta masalah fasilitas umum yang belum lengkap di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan yang diadakan pada Senin, 17 Februari 2025, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Halili Adinegara, mengungkapkan rasa kecewa atas sambutan yang kurang baik dari warga RT 15. Meskipun kedatangannya bertujuan untuk mencari solusi, Komisi III malah menerima Cacian dari sebagian warga.
“Hasil pertemuan ini sangat menyedihkan dan mengecewakan. Kami datang untuk membantu, bukan untuk dicaci,” kata Halili kepada media.
Halili menjelaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menanggapi keluhan warga, termasuk masalah penerangan jalan yang belum difasilitasi oleh Pemerintah Kota Balikpapan.
Menurutnya, koordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan sudah dilakukan untuk memasang lampu penerangan, namun respons dari warga justru mengecewakan. “Kami merasa tidak dihargai. Kami juga dipilih oleh mereka untuk memperjuangkan kepentingan warga,” tegas Halili.
Terkait dengan keluhan fasilitas umum lainnya, Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Haris, menjelaskan bahwa fasilitas seperti Jembatan Wika sudah menjadi kewenangan Pemerintah Kota Balikpapan setelah diserahkan oleh pengembang perumahan.
“Jika ada keluhan, warga bisa mengajukan tuntutan kepada pengembang, namun saat ini semua fasilitas sudah menjadi tanggung jawab Pemkot,” jelas Haris.
Dia juga mengungkapkan bahwa evaluasi terhadap jembatan ini masih dalam proses kajian oleh Pemkot, sehingga beberapa fasilitas masih dalam tahapan. “Kita tunggu kajian dari pemerintah, untuk melihat solusi terbaik terkait masalah yang ada di sini,” lanjut Haris.

Namun, meskipun kedatangan anggota DPRD tersebut untuk mencari solusi bersama, suasana pertemuan menjadi tegang dengan saling adu argumen antara warga dan dewan.
Ketua RT 15, Slamet Iman Santoso, akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman tersebut. “Tujuan kedatangan dewan adalah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, bukan untuk menyudutkan. Kami akan menyerahkan masalah ini kepada Pemkot untuk langkah konkret selanjutnya,” pungkas Slamet.
Kedepannya, Komisi III DPRD Kota Balikpapan berencana untuk mengkoordinasikan masalah ini dengan Pemkot, khususnya dengan Asisten I Bidang Tata Pemerintahan, untuk menemukan solusi yang lebih baik bagi warga Perumahan Wika. (Adv)