BorneoFlash.com, NUSANTARA – Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berhasil mereforestasi 8.420 hektar di wilayah delineasi IKN. Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, Pungky Widiaryanto, menyatakan bahwa reforestasi ini telah berlangsung sejak 2022 dan masih berlanjut hingga kini.
“Reforestasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, yayasan, dan perguruan tinggi dalam pengelolaan rimba kota,” kata Pungky , Selasa (28/1/2025).
Seiring pembangunan infrastruktur fisik IKN, OIKN terus menggencarkan reforestasi untuk mengembalikan ekosistem hutan hujan tropis. Pemerintah dan sektor swasta turut berkontribusi dalam menanam pohon khas Kalimantan seperti meranti dan ulin.
OIKN menerapkan strategi dengan memanfaatkan pohon eucalyptus yang sudah ada sebagai naungan bagi tanaman baru. Ketika eucalyptus mati, pohon-pohon khas Kalimantan dapat tumbuh lebih optimal. “Selain itu, kami juga mendapat pasokan bibit gratis dari Persemaian Mentawir, yang sangat membantu percepatan proses reforestasi,” tambah Pungky.
Reforestasi ini menjadi bagian dari target besar untuk menjadikan 65 persen luas IKN sebagai kawasan lindung dengan tutupan hutan hujan tropis.
Pungky menegaskan bahwa reforestasi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam upaya ini,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, OIKN bekerja sama dengan unit kerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui BPDAS Mahakam Berau untuk memperoleh dukungan teknis dalam rehabilitasi lahan. OIKN juga menerapkan pendekatan berbasis penelitian ilmiah dan praktik terbaik global dalam setiap langkah reforestasi. (*)