BorneoFlash.com, JAKARTA – Bank Dunia memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap stabil di kisaran 5% pada 2025 dan 2026, lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Dalam laporan Global Economic Prospects yang dirilis pada Januari 2025, Bank Dunia memperkirakan ekonomi global akan tumbuh sebesar 2,7% per tahun pada 2025-2026, dengan perdagangan dan investasi yang diperkirakan akan meningkat secara moderat.
Kondisi keuangan global menunjukkan penurunan sejak pertengahan 2024, dengan pelonggaran moneter di Amerika Serikat dan meningkatnya selera risiko secara umum. Namun, beban utang yang tinggi di negara-negara berkembang tetap menjadi tantangan besar bagi ekonomi mereka.
Di negara-negara pasar berkembang (EMDEs), pertumbuhan diperkirakan tetap stabil, dengan konsumsi dan investasi yang didorong oleh pelonggaran moneter, peningkatan kepercayaan bisnis, dan pemulihan perdagangan global.
Di Indonesia, ekonomi diperkirakan tumbuh 5,1% pada 2025 dan 2026, sejalan dengan proyeksi Bank Dunia, IMF, dan Bank Indonesia (BI). Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada dalam kisaran 4,7-5,5%, sedikit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.
BI terus mengoptimalkan kebijakan makroprudensial dan mendukung digitalisasi transaksi pembayaran untuk menjaga stabilitas ekonomi serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan. BI juga mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, pembiayaan ekonomi, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital.
Namun, Bank Dunia mengingatkan bahwa negara-negara berkembang harus memiliki strategi baru untuk mempercepat investasi swasta, memperdalam hubungan perdagangan, dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, seiring dengan tantangan seperti beban utang yang tinggi dan biaya perubahan iklim yang semakin besar. (*)