Warga Desa Janju Geger, Pria Ditemukan Tergantung di Pohon Karet Dekat TPA  

oleh -
Editor: Ardiansyah
Penemuan mayat seorang pria tergantung di ranting pohon karet dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kilometer 7 pada Jumat (17/1/2025) pagi. Foto: HO/Humas Polres Paser.
Penemuan mayat seorang pria tergantung di ranting pohon karet dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kilometer 7 pada Jumat (17/1/2025) pagi. Foto: HO/Humas Polres Paser.

BorneoFlash.com, TANA PASER — Warga Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria tergantung di ranting pohon karet dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kilometer 7 pada Jumat (17/1/2025) pagi. Korban diketahui bernama B (34), seorang warga Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kalimantan Tengah.  

 

Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, melalui Kasat Reskrim Iptu Helmi Septi Saputra, mengungkapkan bahwa laporan pertama datang dari istri korban, Sdri. S.K (38), yang menjadi salah satu saksi utama dalam peristiwa ini.  

 

“Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anak korban yang masih berusia 4 tahun. Anak tersebut menemukan ayahnya tergantung dan segera memberitahu ibunya,” ujar Iptu Helmi saat memberikan keterangan.  

 

Tim Satreskrim Polres Paser langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Berdasarkan pemeriksaan awal oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.  

 

“Dari keterangan Dr. Slamet, korban dinyatakan meninggal murni akibat gantung diri. Keluarga korban juga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menyatakan menolak dilakukan otopsi,” tambah Iptu Helmi.  

 

Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa korban sering mengeluhkan sakit kepala dan kerap melamun sebelum kejadian tragis ini terjadi. Hal ini diperkuat oleh keterangan keluarga korban yang menyebutkan bahwa korban kemungkinan mengalami tekanan psikologis.  

 

Iptu Helmi menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental anggota keluarga.  

 

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih peka terhadap kesehatan mental anggota keluarga. Jika ada keluhan yang mengarah pada tekanan psikologis, sebaiknya segera mencari bantuan, baik dari keluarga, teman, maupun tenaga profesional,” tutupnya.  

Baca Juga :  Cara Dinsos Balikpapan Sambut Kedatangan ODGJ

 

Hingga berita ini diturunkan, Polres Paser masih mendalami kasus tersebut untuk memastikan tidak ada indikasi lain di balik kejadian ini. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.