Seorang Kru Kapal Mike Victor OT5 Science Berhasil Dievakuasi, Diduga Terkena Stroke 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Tim gabungan berhasil melakukan evakuasi seorang kru kapal Mike Victor OT5 Science, pada hari Selasa (6/1/2025). Foto: BorneoFlash/Ist
Tim gabungan berhasil melakukan evakuasi seorang kru kapal Mike Victor OT5 Science, pada hari Selasa (6/1/2025). Foto: BorneoFlash/Ist

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Balikpapan berhasil melakukan evakuasi seorang kru kapal Mike Victor OT5 Science, pada hari Selasa (6/1/2025).

 

Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan menyampaikan bahwa sebelum korban diturunkan dari tim kesehatan pelabuhan mengecek kondisi kesehatan korban di atas kapal, untuk memastikan memang tidak adanya kesehatan yang serius.

 

“Jadi sesuai dengan laporan yang diterima bahwa korban mengalami indikasi adanya stroke di sisi tubuh bagian kanan,” ucapnya kepada media.

 

Kru yang berusia 53 tahun tersebut, yang merupakan warga negara Indonesia asal Sumatera Utara bekerja di Kapal Mike Victor, yang berangkat dari Republik Korea dan menuju Australia, lalu menginformasikan kejadian ini kepada Basarnas saat berada di perairan Berau.

 

Tim medis segera melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa korban dalam kondisi yang tepat untuk dievakuasi.

 

Setelah pengecekan kesehatan, proses evakuasi dimulai. Hal ini untuk mengantisipasi korban membawa wabah virus, mengingat kapal ini berasal dari luar Indonesia dan saat ini marak beredar wabah dari luar.

Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan Bersama Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali Beri Keterangan Terkait evakuasi seorang kru kapal Mike Victor OT5 Science, pada hari Selasa (6/1/2025). Foto: BorneoFlash/Ist
Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan Bersama Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali Beri Keterangan Terkait evakuasi seorang kru kapal Mike Victor OT5 Science, pada hari Selasa (6/1/2025). Foto: BorneoFlash/Ist

“Korban dievakuasi dari kapal menuju Kain Sarwisang Gedi, dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam di Balikpapan,” tambah Dody. 

 

Proses ini melibatkan tim gabungan dari Basarnas, Lanal, Polair, dan BPBD untuk memastikan kelancaran evakuasi medis. Laporan mengenai kondisi korban diterima oleh Basarnas pada sore hari sebelumnya, dan setelah koordinasi semalaman untuk menentukan titik koordinat, tim gabungan bergerak menuju lokasi evakuasi yang telah disepakati. Proses evakuasi berlangsung lancar, kapal ini berangkat  dari Dermaga Somber.(*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.