Lebih lanjut, ia mengajak seluruh jajaran untuk terus meningkatkan efisiensi dan kinerja di semua lini bisnis agar sukses menghadapi tantangan tahun-tahun mendatang.
Sepanjang tahun 2024, PHI berhasil mencatatkan berbagai pencapaian signifikan. Dalam aspek keselamatan kerja, PHI berhasil menorehkan kinerja ekselen dengan 74 juta jam kerja selamat; nihil kecelakaan fatal (Number of Accident/ NoA); dan Total Recordable Incident Rate (TRIR) yang rendah, yakni 0,05 di mana jauh lebih baik dibandingkan target.
Di sisi operasional, PHI menunjukkan kinerja produksi migas yang solid guna mendukung target produksi migas nasional dan ketahanan energi Indonesia.
Pada kesempatan ini, Anto juga mengingatkan kembali pentingnya peran PHI dalam mendukung agenda nasional, termasuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang memprioritaskan swasembada energi.
Dirut PHI menegaskan, bahwa Perusahaan beserta seluruh pekerja siap berkontribusi terhadap upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional.
“Meskipun tantangan dalam pengelolaan industri hulu migas di Regional 3 Kalimantan cukup kompleks, namun optimisme yang dimiliki seluruh elemen organisasi, termasuk manajemen dan pekerja tetap tinggi dengan terus mendorong inovasi yang berkelanjutan, kerja keras, dan kolaborasi erat di antara seluruh jajaran Perwira, sebutan untuk pekerja Pertamina, jelas Anto.